Thursday, February 22, 2007

Sumbangsih dari Didi S.


Date: Thu, 22 Feb 2007 00:37:05 -0800 (PST)
From: "Fahmi Utun"
Add to Address BookAdd to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Ditanggung kagak bisa niruin nyang kayak begini...
To: astrid.rahayu@


Satu hari Sultan merasa sungguh "boring n bete abis",
jadi dia Tanya Bendahara, "Bendahara, siapa paling
pandai saat ini?" "Abunawas" jawab Bendahara. Sultan
pun manggil Abunawas n baginda bertitah : "Kalau kamu
pandai, coba buat satu cerita seratus kata tapi setiap
kata mesti dimulai dengan huruf 'J'.

Terperanjat Abunawas, tapi setelah berfikir, diapun
mulai bercerita:

Jeng Juminten janda judes, jelek jerawatan, jari
jempolnya jorok. Jeng juminten jajal jualan jamu
jarak jauh Jogya-Jakarta. Jamu
jagoannya: jamu jahe. "Jamu-jamuuu. .., jamu
jahe-jamu jaheee...!"
Juminten jerit-jerit jajakan jamunya, jelajahi
jalanan.

Jariknya jatuh, Juminten jatuh jumpalitan. Jeng
Juminten
jerit-jerit: "Jarikku jatuh, jarikku jatuh..."
Juminten jengkel,
jualan jamunya jungkir-jungkiran, jadi jemu juga.

Juminten jumpa Jack, jejaka Jawa jomblo, juragan
jengkol,
jantan,
juara judo. Jantungnya Jeng Juminten janda judes
jadi jedag-jedug.
Juminten janji jera jualan jamu, jadi julietnya
Jack.

Johny justru jadi jelous Juminten jadi juliet-nya
Jack. Johny juga
jejaka jomblo, jalang, juga jangkung. Julukannya,
Johny Jago Joget.
"Jieehhh, Jack jejaka Jawa, Jum?" joke-nya Johny.
Jakunnya jadi
jungkat-jungkit jelalatan jenguk Juminten. "Jangan
jealous, John..."
jawab Juminten.

Jumat, Johny jambret, jagoannya jembatan Joglo
jarinya jawil-jawil
jerawatnya Juminten. Juminten jerit-jerit: "Jack,
Jack, Johny jahil, jawil-jawil! !!" Jack jumping-in
jalan, jembatan juga jemuran. Jack jegal Johny, Jebr
eeet..., Jack jotos Johny. Jidatnya Johny jenong,
jadi jontor juga jendol... jeleekk. "John, jangan
jahilin
Juminten...! " jerit Jack. Jantungnya Johny
jedot-jedotan, "Janji,
Jack, janji... Johnny jera," jawab Johny. Jack
jadikan Johny join
jualan jajan jejer
Juminten.

Jhony jadi jongosnya Jack-Juminten, jagain jongko,

jualan jus jengkol j ajanan jurumudi jurusan
Jogja-Jombang,

julukannya Jus Jengkol Johny "Jolly-jolly Jumper."
Jumpalagi, jek........! !!

Jeringatan : Jangan joba-joba jikin jerita jayak jini
jagi ja...!!! JUSAH...!!!

Telur asin & kacang asin.


Date: Wed, 21 Feb 2007 22:53:52 -0800 (PST)
From: "Fahmi Utun"
Add to Address BookAdd to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Telur asin & kacang asin
To: astrid.rahayu


Semalam aa mimpi yang indah sekali, meskipun ganjarannya jidat benjol segede telur pipit. Hatta, aa ma neng as3 lagi dalam perjalanan bulan madu ke Salira Indah, Banten. Pantai berpasir putih yang landai asyik buat berenang dan berjemur menikmati suasana pantai laut Jawa, sambil minum air kelapa hijau. Neng as3 ingin naik perahu cadik (perahu nelayan yang langsing dengan dua pelampung gabus di kiri kanan buat jaga keseimbangan dan keselamatan pelayaran). Aa kawatir takut diterpa ombak makanya nawarkan naik speed-boat atau banana-boat aja takut ombak tiba2 gede. Tapi yang
namanya isteri tercinta mana penganten baru tentu gak boleh dicegah kehendaknya.
Alkisah. Aa kudu setuju, lalu melakukan negosiasi harga sewa dengan nelayan yang lagi pada mangkal buat jual tangkapan berikut arang kayu kepada para turis lokal.
Mereka memang heran karena turis lokal biasanya lebih suka naik speed-boat dengan sewa mutar2 dari ujung ke ujung bertarif 50ribu sejam. Mereka pada gak tahu aja klo neng as3 itu memang sosok khusus yang sengaja
dibuat hanya untuk ami aja kok. (Husss neng as3 jangan manyun dulu yah. Namanya juga
sekedar mimpi kok.) Namun karena lagi musim angin Barat mereka gak berani melaut siang. Tapi setelah aa bisiki ke telinga, akhirnya seorang nelayan muda menyetujui dengan sewa 30ribu saja. Selanjutnya aa angkati semua perbekalan berikut salinan keatas cadik. Kemudian aa tuntun neng
dengan mesra lalu dipondong untuk didudukkan ke bangku cadik. Hehehe jangan ketawa dulu neng. Setelah itu baru aa naik. Nelayan itu lantas mendorong cadik ketengah laut lalu mengembangkan layar. Perlahan namun pasti perahu mulai berlayar sambil manggut2 diterpa riak ombak. Walaaah aa kok melang takut neng muntah aja. Sedangkan dada aa aja rasanya kayak diaduk. Mual gituh. Sambil memeluk pinggang aa, neng nanya tadi aa bisikin apa kok nelayan jadi mau? Aa jawab aja ngasih
alasan klo neng lagi hamil muda. Sembari tertawa manja, neng lantas nyubit lengan aa. Bagi nelayan tulen pantang buat menolak apapun kehendak seorang wanita hamil.
"Ngalap berkah aja pak." Jawabnya dengan wajah sumringah dan mata gemerlap, karena terbayang
nanti malam bakalan untung besar dengan tangkapan yang banyak. Yah neng namanya juga mimpi.
Namun tiba2 haluan perahu naik keatas sekira semeter, lalu meliuk lantas tiang layar oleng lalu tertancap di debur ombak yang lumayan besar. Perahu tetap mengapung, namun
semua barang bawaan langsung tenggelam. Neng teriak sambil menggelantung di bahu aa, lantas sambil menggendong neng dipunggung, aa segera berenang ketepian. Lalu berdua terjelepak diatas pasir melepas lelah. Cuma jidat aa benjol dikit kayaknya terbentur buritan perahu saat oleng tadi. Dari warung pinggir pantai terdengar lamat2 lagu syahdu "Woman in Love."
Nelayan dibantu teman2nya lantas membalikkan perahu, menguras airnya sampai laik layar lagi. Kapan bentangan kain layarnya dari lembar plastik yang tahan air. Kemudian sang nelayan datang buat minta upah sewa sambil bertanya klo2 masih mau melanjutkan pelayaran. Tapi kapan neng as3 malahan geleng2 kepala. Malahan tampak malu2 karena semua bentuk bodi tercetak habis di
busana basah. Lantas membalikkan badan menghadap aa seraya pura2 mengusapi benjolan di jidat.
Sambil mengucap syukur masih selamat aa lalu membayar saja uang 30ribu haknya.
"Walah ketiwasan tenan ya mas. Apa2ne pada lunga kabeh." Tawaku dengan sepet.
"Gak melayu kabeh lah. Isih ana sisane kok pak." Dialek Panturanya lantas muncul.
"Apane sing isih sisa tha cung?" Nanapku memandangi neng as3 yang lagi tampak bingung.
"Lha kuwi pak. Kalih endog asin karo kacang asin setunggal isih utuh."
Kekehnya mencoba melucu menghiburi hati kami sembari menerima uang sewa perahu.
"Kesuwun inggih pak. Mangga isun pamit bu..." Angguk kepalanya ka neng.
"Ya wis kana." Jawabku sembari ngusapi jidat benjol.
Kutuntun neng as3 ke cottage buat mandi, salin lalu makan siang.
Kejebur begitu matak lapar banget lho.
Aa manggut2 sekali lagi sampai beledag, jidat aa kebentur tembok sebelah kanan kasur.
Tentu aja benjolan bekas benturan tadi semakin buncunur (benjol) dengan sakitnya.
Weleh neng untung juga aa cuma mimpi basah aja kok. Terpenting neng as3 selamat.
Buat aa mah gpp kok klo jidat baru kebentur 2 kali. Jamak aja, namanya juga pria bahagia.
(Walah neng as3. Maaf aja klo sekali ini aa gak ngasih sub-title atas konversasi aa ma mas nelayan itu. Kapan
bahasanya juga Jawa Pantura. Takut salah aja aa mah.)

Telur asin & kacang asin.

Mendoan & manggis.


Date: Wed, 21 Feb 2007 09:46:58 -0800 (PST)
From: "Fahmi Utun"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Mendoan dan manggis.
To: astrid.rahayu

Hehehe, aa mah masih inget aja ulah abah selama di Bandung. Di rumah oom Sis tadinya abah kena pancen (emban) tugas pelamaran. Gak tahunya diambil alih oleh eyang Rochmat eyangkakung (kakek)nya Tonny. Karena asal Solo usia 77 tahun, dengan terbata2 beliau melamar neng Nias dalam bahasa Jawa Inggil (halus buat priyayi). Semula Tonny ingin abah (waknya) yang mewakili keluarga, namun dengan sopan abah menyarankan agar kebanggaan itu dihaturkan kepada eyang yang telah ikut membesarkan Tonny. Selesai pernyataan khitbah, lalu jawaban dari oom Sis pria Purwokerto 64 tahun itu menyambutnya dengan emosionil penuh haru. Dengan menggunakan bahasa Indonesia beliau pada intinya menerima khitbah Tonny atas neng Nias yang rencananya pernikahan dilangsungkan di Bandung pada 7 Juli 2007 jam 07.00. Selanjutnya giliran oom Toto dipersilahkan oleh MC buat memperkenal kan semua personil dari Jakarta. Oom Toto melakukannya dengan apik dimulai dari eyang berdasarkan urutan usia tertua sampai kepada Sarah putri bungsunya. Giliran abah diperkenalkan sebagai kakak sulung oom Toto, Abah bangun dari duduknya lalu menyampaikan salam kepada hadirin yang menyambutnya dengan hangat dan sedikit geerrrr. Abah memang karismatik yang membuat mata hadirat dari keluarga Nias rada banyak menatapinya. Entah juga Abah dah mantek aji (masang ilmu) apa? Giliran acara ramah tamah abah banyak bertanya kepada Nias dan ibu Sis yang berasal dari Kutoharjo dalam bahasa Jawa kromo (halus). Nias bertanya kok abah orang Sunda tapi bisa Jawa? Abah menjawab klo seperempat dari dari darah yang mengalir ditubuhnya dan oom Toto, tercurah dari mbah Karadimulia asal Brebes. Sisanya dari Kuningan. Mendengar kata sisa ini hadirin kembali geerrr. Selesai santap siang, abah menggodai neng Nias sejenak sebelum Dhuhuran berjamaah yang diimami abah di Masjid lingkungan Terusan Logam Buahbatu itu..
"Wak berharap para calon kemantin jangan ada yang berani makan manggis ya."
"Lho kenapa wak? Tadi Nias dah makan 2 butir. Mas Tonny juga." Tanya Nias serius.
"Ya udah klo terlanjur makan mah." Goda abah sambil tertawa dengan ompongnya.
"Bukannya nenas, pepaya dan pisang ambon yang Nias gak boleh makan?"
"Terutama manggis lho nduk. Khusus hari ini." Tatap abah yang membuat Nias salting bingung dan gelagapan. Oom dan tante Sis juga bengong menatapi abah. Namun terselamat oleh tante Nenny ibunda Tonny yang kayaknya hapal akan kelakuan abah.
"Nggak kok Nias. Maksud wak itu kita jangan makan manggis buah kesukaan abah yang sesuai dengan kemampuan gigi geligi wak yang dah kayak burung kakaktua."
"Oooohhhhh gituh tho wak." Sambut Nias dengan ketawa sampai ke binar2 matanya.
"Ya udah wak akan Nias bekali buat diperjalanan pulang." Kekehnya sembari masuk kedalam. Lalu keluar lagi menyangking tas belanja kartun dari super-mart Hero.
"E-eh jangan repot2 lho nduk." Seru abah tatkala Nias memasukkan butiran manggis yang ada diatas meja tamu, sebagai gelaran cuci mulut bersama kuwe2 basah lain.
"Sudah sudah sudah nduk. Cukup 10 butir saja buat bekal di jalan." Tawa abah.
Melihat tangan Nias masih kerja terampil, maka abah kembali nyeletuk.
"Yah nasiiiibb. Tapi klo wak memang dipekso paksa ya apa boleh buat dong Niaasss."
Alhamdulillah, oom Sis malahan menambahinya dengan keripik tempe dan mendoan aseli Purwokerto yang baru datang semalam bersama ibunda oom Sis yang telah berusia 95 tahun itu. Subhanallah. Silaturahmi hari Sabtu 17 feb 2007 itu Insyallah berlangsung dengan sukses dan khidmat lahir dan bathin. Mendoan dan manggis.
Mana dik Tonny masih membekali abah dan Arief masing2 sekotak brownies kukus Amanda kesukaan abah yang akan menikmatinya kelak sambil ngopi dan ngudud.
Hayya 'alal shallaaah, hayya 'alal falaaah. Kami lalu ke masjid buat jamaah qashar.
Sambil jalan aa dan Arief mencangking 3 besek berisi manggis, kripik tempe dan mendoan yang lalu disimpan di bagasi Vios. Begitupun 3 besek itu masih dibagikan ke keluarga Atep di Ligarmayang Bandung dan Arief di Citra Raya Cikupa Tangerang. Sisanya kami embat rame2 di K31 Jakarta. Alhamdulillah aa gak salah dapet guru ya neng as3. Pokoknya motto abah, saguru saelmu jangan saling ganggu. Kayak sesama supir buskota, dilarang saling mendahului aja. Matak cilokok aja kalih ya neng as3.

Wednesday, February 21, 2007

Sibegeng ajrut2an.


Date: Tue, 20 Feb 2007 19:20:26 -0800 (PST)
From: "Fahmi Utun"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Sibegeng ajrut2an.
To: astrid.rahayu


Pagi2 bakdal Shubuh buta, aa nganter jeng Nani ibu rumah tangga Nyalindung buat belanja bahan basahan. Meski di bukit yang serba hijau, sampai saat panen palawija, belanja kebutuhan dapur mah tetap aja ke pasar tradisonil Jalan Pelabuhan di kota Sukabumi. Di Nyalindung juga ada pasar lokal, tapi hanya ikan laut segar aja yang harganya relatif murah. Karena jarak jauh, maka belanja ke kota dilakukan 2 minggu sekali. Serius lho, sampai perlu dua orang pengawal segala merangkap kuli angkut.
Hari baru jam 7-an ketika kami tengah belanja tempe tahu. Dikeberdesakan pantat dengan pantat di gang sempit itu terasa pantat aa ada yang nabrak. Refleks aa membalik seraya megang pantat. Tapi aa gak pernah naruh dompet atau benda berharga apapun disuasana berdesak begitu buat menghindari jadi korban copet. Rupanya keranjang seorang ibu muda berjilbab yang menyenggol pantat aa. Ibu itu mana belanja mana sambil gendong batita lagi. Makanya aa diam aja, ikut memikirkan repotnya dia.
Ditempat seperti itu toleransi kita kudu tinggi. Kesenggol dikit cuma matak kaget, gak matak terluka ya gpp harap maklum aja. Tapi jeng Nani menunjuk ke garis lintas dan tampak sebuah dompet maroon yang tengah terinjak injak didekat sepatu boot aa. Segera aa ambil dompet rada tebal itu. Namun seorang lelaki kurus segera teriak, "Copeeettt. Copeettt." Seraya menunjuk aa. Tentunya dong para lelaki jadi pada belingsatan, kaum awewe pada menjerit menjauhi tempat aa ma jeng Nani berdiri. Aa segera mendorong jeng Nani buat memasuki jongko tempe tahu langgangan buat upaya pengamanan. Segera beberapa pedagang mendatangi aa seraya ada yang menghunus golok dan beberapa pentungan segala. Walah bakal bonyok nih, pikir aa sembari masih memegang dompet dekil itu. Gak mikir 2 kali aa lalu berlari ditengah teriakan copet, copeet, copeeetttt itu. Gak jauh paling 10 meteran buat nyusul ibu muda tadi.
"Teteh, apakah ini dompet teteh? Tadi terjatuh."
Ibu muda itu kaget, lantas meraba tas belanjaannya.
Lalu mengiyakan. Kemudian aa buka dompet lalu ambil KTP nya dan baca.
"Dupi (apakah) ini teteh Susana Amalia?" Ibu itu mengangguk.
"Linggih (tinggal) di Jalan Pemuda No. 27. Tipar?"
Ibu muda itu kembali mengangguk. Lalu aa serahkan saja dompet itu karena ainul yaqien siteteh itu pemiliknya.
"RT RW berapa teh? Lanjutku memeriksanya.
"RT 05 RW 07." Kukembalikan juga KTP itu, setelah data nya cocok seperti yang tertulis di KTP.

Seketika, aa merasakan pedesnya keplakan di kepala.
Rupanya ulah lelaki begeng tadi yang meneriaki aa copet.
Kebetulan, didekat situ ada yang lagi jualan batagor gendong dengan 3 botol bumbu. Sebat aa ambil salah satunya. Lalu kecrot kecrot aa semprotkan ke muka sibegeng. Tentunya dong neng as3, sibegeng ngagoak sembari nutupin mukanya. Para jawara pasar lalu mundur menghindari probable random semprotan bumbu cabe rawit itu.
Biar tambah mengesankan, aa tendang aja dengkul si begeng. Sekalian balas tadi dianya berani2nya ngeplak kepala aa keturunan karuhun Elang Jalaksana ini.
Atuh kantenan biarpun aa make sepatu boot karet juga, namanya dengkul ditendang sataker kebek (sekuat tenaga) ya sakit atuh. Buktinya sibegeng sampai tereak2 ajrut2an (loncat2an), sembari tetap nutupi mukanya.
Alkisah, lalu datang 2 satpam pasar dan suami siteteh yang punya dompet tadi yang ternyata anggota Polsek Sukabumi. Melihat itu beberapa lelaki teman sibegeng
lantas mundur dari arena. Aa ceriterakan semua kejadiannya, lalu sibegeng digelandang ke pos. Aa keluarkan uang ceban itung2 ganti untung bagi penjual
batagor yang botolnya Alhamdulillah telah menyelamatkan aa dari amuk massa. Kemudian acara belanja basahan berlanjut, diselingi senyum kulum tak henti dari jeng Nani.
Jangan ikutan senyam senyum ya neng as3, karena kisah ini mah gak ada lucu2nya acan. Untung sibegeng ngeplak kepala aa gak make golok ya neng. Namanya aja preman.

Monday, February 19, 2007

Ngaping abah ka Bandung.


Date: Mon, 19 Feb 2007 07:29:08 -0800 (PST)
From: "Fahmi Utun"
Add to Address BookAdd to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Ngaping (dampingin) abah ka Bdg.
To: astrid.rahayu

Gak nyangka aja begitu aa ka abah kebetulan abah mo ka Bandung bersama ambu buat wakilin keluarga oom Toto khitbah neng Nias buat Tonny. Sabtu pagi 17 feb 2007 Arief menjadi pilot sementara aa dapat pancen tugas co-pilot sekaligus navigator. Jam 7 kami bergerak langsung menuju Bandung. Sementara rombongan oom Toto bergerak dari Cijantung jam 8 pagi. Rencananya rendezvous di tempat peristirahatan Cipularang. Tapi entah yang mana karena setahu aa ma Arief, dijalur Purwaleunyi itu tempat peristirahatan ada 4. Memasuki Bekasi Timur kami mampir dulu buat nyarap. Aa, Arief ma ambu pesen nasi rames. Sementara abah yang tampak lapar berat ngembat sop buntut dengan segelas teh panas manis. Begitu pesanan datang, abah ngetes dulu gelas teh dengan curuknya. Lalu manggil pelayan minta agar gelas diganti. Abah kayaknya gak puas sama teh cawerang (kurang merah) dan gak panas cuma hangat. "Tehnya satu sachet ya mas. Gulanya sesendok makan aja."
Perintah abah kepada pelayan yang disambut Arief dengan cengar cengir lucu aja.
"Beeeehhhh, Beh. Kayak semasa Dandim ke Kopral aja deh. Ngetes panas kok make curuk sih." Kekehnya dengan seru sementara ambu cuma mesem2 sepet.
"Yah A, kita kan bayar bukannya numpang makan."
Jawab abah seraya memindahkan sepotong tulang buntut dari mangkok ke piring.
Table-manner mantan Captain Waiter Hotel Asoka 1974 dan Receptionist Holland America Cruise 1977 ini boleh juga. Daging buntut ditekan dengan garpu lalu diirisnya dengan sisi sendok. Baru disuapnya dengan tangan kiri. Weleh abah mah kayak turis wisman aja lagaknya. Seharusnya mengiris daging dengan pisau biar tuntas. Tapi karena dengan sendok tentu masih tersisa serpihan daging yang gak terjangkau oleh lengkungan sendok. Setelah semua potongan buntut pindah ke piring, e-eh abah lalu memegang potongan tulang lalu melahap sisa daging dengan giginya. Hehehe, Arief tertawa terbahak, "Beeehhhh, babeh. kayak bukan turis lokal aja luh beh,"
Klo aa mah ya diam aja, namanya juga sama paguru bawaannya takut kualat aja.
Gak lama datang segelas teh panas ngebul2 pesanan abah, raut wajah pelayan tampak tertawa tawa. Iya sih kebayang aja gimana abah mau menghirupnya klo panasnya masih teramat ngebul begitu tanda baru diangkat dari kompor. Dengan senang abah mengaduknya sambil menyobek bungkus sachet membuat bubuk teh terburai. Sampai gelas itu seperti teh tubruk. Menunggu teh mendingin abah juga memesan sebungkus Jisamsu Refill, lantas merokok dengan tenangnya. Tinggal separuh batang, abah mulai menyeruput teh manisnya dengan nikmat. Akhirnya gak sampai sejam kemudian kami berangkat lagi menuju Bandung.

Tatkala mendekati Km 40 menjelang pintu keluar Pasir Ranji, tampak restauran lama tengah ditutup dan dipugar. Abah berceritera klo di 1994 rumah makan di pojok kiri itu lain sendiri menunya. Tertulis sedia makanan, minuman, DLL dengan hurup gede2.
Abah yang dalam perjalanan bersama pengurus RAPI Wilayah Tangerang menuju Pengurus Daerah di Antapani itu sempat menggunjingkan makna DLL itu di jalur radio komunikasi. Atuh banyak telinga sejak dari Jawa Tengah sampai ke Bengkulu yang ikut nguping sembari kakah kekeh geli. Abah tea paling bisa klo membangkitkan daun telinga orang pada rawing buat menyimak dengan saksama. Sempat2nya selama sejam abah melontarkan tarucing cakra (tekateki) akan makna sesungguhnya dari tulisan DLL dibelakang menu rumah makan itu. Dengan gaya dan semangat kaum muda aja.
Kata abah makna DLL itu adalah bisa sembari rebahan bagi para supir truk. Tentunya mengundang heboh yang ditandai dengan bunyi mencuit cuit di jalur Repeater Bogor. Beat-frequency yang timbul akibat dari 2 atau lebih pemancar yang bekerja serempak..

Jam 09.47 saat meliwati jalur keluar Sadang, aa kirim sms ka neng as3.
"Wilujeng enjing. Numpang liwat. Aa di toll Purbaleunyi ngaping abah ambu arief mo ke Bdg."
Sms itu langsung berjawab.
"Jgn pake bhs sunda semua a, as3 gak ngerti hehe. Moga slamat sampe tujuan ya." 09.42
Lalu kujawab lagi, "hehehe maaf aa lupa. Nuhun neng."

Manakala Vios menyelusup di jalaur toll mengarah ke areal jalan berkabut, abah terkagum kagum melihat panorama unik. Disebelah kanan tampak hutan kecil diatas bukit baru karang. Laju sesaat tampak lagi batu gunung bekas torehan pahat entah linggis mekanik yang menghasilkan bentuk yang nyeni. Disebelah kiri jalan tampak satu bukit kecil yang berada dibawah jalanan. Abah dah gatal aja jemarinya kepingin mengabadikan tiga objek lensa yang eksotis itu. Namun Arief mana mau kasih kesempatan langka itu. Nanti deh klo aa ke Bandung lagi akan aa jepretkan buat abah. Bersiap mo memasuki tempat peristirahatan terakhir yang baru dibangun, pandangan Arief terhalang oleh pantat trailer. Lalu bablas sampai ke Padalarang.
Kepada rombongan 2 mobil yang baru sampai ke Bekasi Timur, disepakati rendepu baru yakni di pintu keluar Buahbatu di Hero Supermarket. Sambil menunggu, Abah lantas ngopi dulu di Dunkin Donat sembari godain 2 personil service yang cantik2....

Masa aa dikira dokter.


Date: Sun, 18 Feb 2007 18:30:59 -0800 (PST)
From: "Fahmi Utun"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Masa aa dikira dokter.
To: astrid.rahayu

Assalamualaikum, wilujeng enjing neng as3.
Sewaktu Jkt dilanda banjir, dekat2 kawasan Nyalindung ada juga yang ketiban longsor. Ceriteranya aa memimpin 20 personil buat bantu2 dilokasi musibah. Selain berbekal peralatan teknis olah tanah, kami juga berbekal 250 nasi bungkus. Meskipun menimpa beberapa rumah, untungnya gak ada korban jiwa. Hebat para warga Nyalindung ternyata VUTG juga. Buat jaga2 dari cuaca dingin, personil dibekali jas hujan karet warna hijau. Sementara aa mengenakan yang warna putih. Bukannya mo bedain komandan sama personil. Tapi kebetulan aja jas hujan itu peninggalan anak sekolah yang mungkin saja keluarga Polantas. Masih jauh dari lokasi ternyata truk pengangkut gak bisa masuk karena ada sasak yang ikut hanyut. Lalu truk ditinggal sambil setiap personil dibekali beban muatan nyaris sama rata. Hari sudah siang ketika kami sampai ke satu rumah yang bebas musibah, yang tuan rumahnya menerima kami dengan senang. Seketika 20 nasi bungkus dibagikan kepada warga yang ada di sekitar rumah itu. Sekalian kami juga ikut makan siang. Selesai makan, ketika kami bersiap ke lokasi untuk membagikan 200 nasi bungkus, tampak seorang kakek datang menghampiri.
"Den tulungan abah den. Anak abah arek ngajuru."
(Tulungin abah, anak abah mo melahirkan.)
Teman2 segera saja pada cengengesan sama komandan. Wajah renta yang tampak berminyak itu segera aja menarik tangan aa sampai bungkusan nasi berjatuhan.
"Hayu aden buruan, bisi kaburu borojol manten."
(Ayo cepetan, takut keburu keluar.)
Gak tega ngecewain harapannya, aa lalu minta tuan rumah buat mencarikan personil puskesmas. Tapi tuan rumah geleng2 kepala, seraya menyuruh anaknya memanggil mak beurang (dukun beranak).
"Mana ada puskesmas didaerah sini pak."
Tak lama mak beurang datang sambil menyusuti ludah sirih. Melihat itu abah tua itu berseru berang.
"Anak aing mah hayang ngajuru ku dokter deuleu."
(Anakku kepingin melahirkan oleh dokter tahu.)
Jelegurnya kepada tuan rumah dan mak beurang. Lantas wajahnya kembali memelas seraya menatapiku.
"Hapunten abah, abdi sanes dokter."
(Maaf abah. Saya bukan dokter.)
Seruku kepada yang hadir sambil membuka jas hujan.
"Ini mah jas hujan abah. Bukannya jas dokter."
Kata aa dengan takzim, sambil meliriki gagang goloknya. Gak jawara sih, tapi takut kalap aja. Makanya neng as3 jangan suka nyirih ya, ntar disangka mak beurang juga tuh.

Diplomasi SMS


Tengah sms-am ma dik Tanti, dia kasih komentar akan imelku di Yahoo.
"Maaf deh klo mas tersinggung. Tapi coba baca pasti mas juga ketawa. Kocak abis. Jujur aku suka imel yang kocak2. Jadi hidup. Soalnya bisa tertawa lepas. Mas bisa jadi pelawak." (16 feb 2007 10.28)

Seketika aku terinspirasi. Kenapa juga ke neng As3 gak tulis imel yang lucu2 buat menyenangkan hatinya. Sekalian sebagai usaha tebus kesalahanku yang telah mengusik ketentraman nuraninya. Juga buat mencairkan kebekuan hati sejak 2 feb 2007. Makanya sms dik Tanti ku fwd dengan tambahan kalimat, "NENG AS3 MO JUGA IMEL YANG LUCU2? KITA TEMENAN N LUPAKAN YANG LALU." (16 feb 2007 11.41)

Ternyata gayung bersambut,
"Pakabar a fahmi? Klo utk temenan sih, hati t'buka buat siapa aja a. Sok aja kirim email2 lucunya." (16 feb 2007 14.17)

Lalu kujawab, "Alhamdulillah baik. Iya neng yang ringan n lucu. Kata orang lucu semoga juga kata neng as3. Tapi neng juga jawab ya. Jaga sehat ceria ya. Selamat week-end ya. Kebanyakan ya ya. Wassalam." (16 feb 2007 16.46)

Neng as3 menjawab,
"Emailnya yang ke astrid aja ya. Insya allah as3 balas, tp a fahmi jgn maksa2 ya, hehe...." (16 feb 2007 16.42)

Kujawab lagi, "Iya neng ingin nyenengin hati neng as3 aja, dengan obrolan ringan aja. Maafin aa ya dah nyengsarain qalbu neng as3. Pwk banjir gak? Melang aja." (16 feb 2007 17.06)

Neng as3 jawab lagi,
"As3 jg mnt maaf yang sebsr bsrnya krn dah nyakitin perasaan aa. As3 doain agar aa sll bhg." (16 feb 2007 17.07. Saatnya neng as3 dah pulang.)

Kujawab lagi, "Sami2 neng. Aa juga ingin neng selalu sehat ceria bahagia. Punya ID Yahoo? Klo lagi gak sibuk kita bisa chatting di YM. Jaga jangan terlalu capek ya." (16 feb 2007 17.29)

Keterusan semoga neng as3 gak bete aja nih, "Neng dah nyampe rumah? Met libur, makan n kulem yang nyaman ya." (16 feb 2007 17.43)

Wednesday, February 14, 2007

Wish you a very happy Valentine.


Date: Tue, 13 Feb 2007 18:17:20 -0800 (PST)
From: "Fahmi Utun"
Add to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Wish you a very happy Valentine.
To: Neng as3


Dihari berkasih sayang ini, kuhaturkan selamat dan semoga hari2nya dipenuhi nuansa kasih sayang yang Insyallah akan menceriakan dan membahagiakan sinaran kasih sayang neng as3 kepada alam dan kehidupan sekitarnya. Semoga sehat sukses buat merengkuh kesejahteraan lahir bathin bersama yang terkasih. Wassalam, fahmi.

Friday, February 02, 2007

Amit mundur.


Date: Thu, 1 Feb 2007 17:38:24 -0800 (PST)
From: "Fahmi Utun"
Add to Address BookAdd to Address Book Add Mobile Alert
Subject: Amit mundur.
To: Neng as3.

Wilujeng enjing neng as3. Mugi neng sehat ceria.
Setelah membaca rekaman korespondensi diantara neng dengan desi, saya menyimpulkan bahwa setulus apapun hasrat saya buat menjalin hubungan yang berorientasi masadepan yang bermuatan kasih sayang buat membangun mahligai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah, tak akan berhasil. Karena sejak awal pendekatan yang saya lakukan, mentok kepada sikap buruk sangka neng. Hal ini tercermin kepada sangkaan neng klo saya berniat memisahkan neng dari teman2 neng saat di Seaworld dan pulang ke Pwk neng harus ikut saya jangan ikut teman2 neng. Untung saja sangkaan buruk itu dilontarkan ke desi yang telah membantahnya dengan data faktuil dari data posting saya di http://as3-agie.bloghspot.com/ Klo saja sangkaan buruk itu neng lontarkan kepada teman2 neng, tentunya sangkaan buruk itu akan ditelan mentah2 agar timbul sangkaan klo saya sosok lelaki bejad.

Oleh karena itu buat kebaikan kita bersama dan mencegah hal2 buruk kian berlanjut, dengan ini saya menyatakan klo saya undur diri dari hasrat apapun kepada neng as3.
Saya berterimakasih atas segala kebaikan dan kemanisan hati yang sempat neng hadirkan selama ini. Sebaliknya saya juga mohon maaf apabila selama ini saya telah melakukan kekeliruan yang meresahkan hati dan kenyamanan sanubari neng as3.

Bagi saya neng as3 tetap satu sosok unik yang saya sanjung setinggi tingginya. Saya akan melanjutkan hidup saya sambil berusaha mencari pengganti. Meskipun harus saya akui dengan tulus bahwa tak akan mudah untuk dapat melupakan sosok pribadi dan karisma neng as3.
Saya juga ikut mendoakan semoga neng as3 akan beroleh pria idaman yang neng tunggu2.
Demikian kabar dari saya. Saya mohon maaf klo ada hal2 yang neng tak berkenan.
Wassalam, fahmi eman.